Tuesday, December 14, 2010

Bento Ayah, Selasa, 141210

"terimakasih Bunda, karena telah men-spesial-kan Ayah setiap hari" sambil mengecup kepala saya


bento ayah: sushi kappa, bakso telur puyuh kuah santan (haduh, bingung mau bikin judul. ini soalnya resep coba-coba :( Ayah bilang enak, tadi pesan mau pentolnya yang banyak), bokchoy tumis jagung muda (bumbu lengkap), dan perkedel singkong.
minum : es sirup pomenade
camilan : cake roti buah

mulai dari sushi roll itu.
isinya cuma timun jepang kok, Ayah kan harus mengurangi asupan protein hewani ^^v
yang hitam-hitam, sudah tau kan, itu nori. yang bintik-bintik hitam, itu wijen hitam (selasih), di toserba harganya 7000-an. lalu yg cokelat-cokelat itu..si kappa dibalut telur kocok, dibalur tepung roti, dan digoreng. pada saat menggoreng, jangan menggunakan wajan/kuali besar dengan minyak yg banyak. tapi justru gunakan pan, minyak sedikit saja, dan biarkan menggoreng kappa seperti sedang memanggang.



kalau bosan dengan model perkedel yang biasanya, atau kalau orang rumah ada yang tidak suka dengan kentang tapi tetap kepingin menyediakan perkedel, perkedel dengan bahan dasar singkong ini patut dicoba. prinsipnya sama saja dengan perkedel kentang. saran saya sebaiknya singkong dikukus saja, jangan direbus. hal ini selain untuk menjaga rasa asli singkong, juga untuk mempertahankan kandungan vitamin di dalamnya dan kadar airnya tidak terlalu banyak.

Perkedel singkong
  • singkong putih bersih, kukus sampai matang dan lembut. hancurkan selagi panas.
  • campur dengan bumbu : bawang merah + bawang putih (goreng dahulu baru haluskan) + cabai merah keriting (halus) + kuning telur (yang putih untuk celupan menggoreng) + ebi/daging cincang/daging ayam cincang + lada bubuk + seledri cacah + garam + gula pasir. uleni, bentuk bulat lonjong (sesuai selera).
  • pada saat sudah ingin dimakan, celupkan dalam putih telur yang sudah dikocok, dan goreng perkedel hingga kuning kecokelatan.



di lemari pendingin ada telur puyuh dan tahu. saya bingung mau diapakan, disambal--ayah tidak terlalu suka balado, di goreng biasa--ah basi, jadi bingung--saya beginikan saja :

Bakso telur puyuh kuah santan
ini tampilannya masih plain. untuk mempermanis, tambahkan irisan cabai merah yang sudah ditumis/dilayukan

  • mula-mula, rebus telur puyuh sampai matang. kupas kulitnya, bersihkan, sisihkan.
  • potong-potong dadu tahu putih, goreng sebentar (jangan sampai kering), sisihkan
  • bahan bakso : haluskan bawang putih, campur dengan tepung roti, daging cincang, putih telur, merica bubuk, pala bubuk dan garam. selimuti beberapa telur puyuh dengan bahan bakso, dan sisanya bentuk bulatan-bulatan kecil. matangkan dulu semua bakso dengan merebusnya di panci tersendiri. ingat, jangan ditumpuk.
  • bahan kuah: haluskan bawang putih+bawang merah (sedikit saja) + cabai merah + kunyit. tumis semua bumbu, tambahkan santan + daun salam + daun jeruk + serai + lengkuas memar.
  • masukkan bakso yang sudah matang tadi, sisa telur puyuh, dan tahu. masak sampai bumbu meresap. 
  • angkat, sajikan. 
selamat mencobaaa..... ^^

2 comments:

uciel said...

kalo saja rumahku tetanggaan dgnmu, pasti 3x sehari aku mampir buat nyomot makananmu... hehehe

Bunda zahraa said...

hehehe, berhasil !!

waawaaa... kalo tetanggaan, kamu udah kuseret ke rumah buat masak bareng.. :D

makasih ya cil :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...