Thursday, December 9, 2010

Bento Ayah, Rabu, 011210


bento ayah hari ini : kappa aneka bentuk (nasi putih+onigiri dan nasi goreng kencur), sate udang, sop kacang merah dan makaroni goreng.
Minum: es sirup pomenade
Camilan: cake lapis pisang

si Ayah suka banget sama menu kali ini, KARENA : kaya warna !! *muter2in mata
kirain karena apanya...
tapi kata Ayah, Ayah suka sekali sama sate udang dan cake lapis pisangnya.
jadi, inilah resepnya:

Sate Udang
sate ini...bumbunya ngawur2an, tapi ternyata enak kok.

  • bersihkan udang. kalau suka, biarkan kepalanya tetap ada. tapi kalaupun mau, kupas udang beserta kulitnya, jadi makannya tidak susah. tapi saran saya, tetap adakan kulitnya, karena kulit ini yg akan menjaga bentuk si udang agar tidak kisyut ketika di masak.
  • haluskan : bawang merah + bawang putih + seiris tipis jahe. campur bumbu halus ini dengan gula, garam, sedikit saja minyak wijen, cabai bubuk. lumuri dan rendam udang, biasanya saya sampai 30 menitan, simpan di lemari pendingin, dan biarkan meresap.
  • tusuk udang berbumbu dengan tusuk satai bambu.
  • panaskan minyak goreng dalam pan dadar, goreng deh satenya sampai kedua sisinya kecokelatan. angkat. hidangkan.

Cake lapis pisang
ini sederhana sekali. buat yg tidak punya oven seperti saya, menu seperti ini sangat membantu.

  • lepaskan tepian (kulit) roti tawar. lebih baik lagi, beli yg memang sudah tidak ada kulitnya.
  • campur santan + gula pasir, rebus hingga mendidih. kalau sudah mendidih, tambahkan essense pandan dan vanili.
  • kalau di rumah, saya sukanya pakai pisang tanduk. karena satu bijinya saja, hasilnya sudah banyak kalau dipotong-potong. tapi akan lebih enak kalau pakai pisak kepok. ah, pisang apa aja boleh kok. kalau masih agak keras, kukus dulu pisangnya sampai lunak. kalau sudah, potong-potong.
  • susun roti tawar, selembar demi selembar, beri pisang di atasnya, tuangi air santan--begitu seterusnya hingga cetakan penuh. usahakan susunan padat dan tidak bercelah.
  • siapkan panci kukusan, kukus adonan hingga mengeras. jangan terkecoh dengan tampilannya ya. namanya juga roti yg dikasih air, dikukus pula, tidak serta merta mengeras. tapi kalau saya mengukusnya kira-kira 45 menit. dan setelah mendingin saya masukkan ke lemari pendingin. setelah mengeras baru dipotong-potong.
  • untuk hiasan dan penambah rasa, bisa dituangkan susu kental manis putih dan meses warna warni.

bonus, ini ada satu lg menu mudah.
namanya makaroni goreng. ada yg bilang schotel. kaya gitu emang kali ya.
anyway, ini resepnya :

  • campur makaroni + telur kocok + susu segar (saya biasa pakai yg merek Ultra, karena lebih tahan lama. tapi merek apapun jadi kok) + merica + pala halus + gula + garam. aduk rata.
  • siapkan cetakan, kalau tidak ada, mangkok atau pinggan tahan panas jg ok. olesi permukaannya dengan margarin, tipis-tipis.
  • tuang makaroni yg sebelumnya sudah direbus dulu. sewaktu merebus, tambahkan sedikit garam ya.
  • setelah itu, ratakan campuran adonan di dalam cetakan, kukus hingga matang dan padat. angkat. dinginkan.
  • potong makaroni, celupkan ke kocokan telur, dan kalau anda mau, bisa kok digulingkan ke tepung panir/tepung roti. lalu goreng hingga kecokelatan.

asyik lagi, kalau dalam campuran adonan anda berikan daging cincang atau sosis potongan, sayuran (worel, kapri, paprika).

bon apetite .... ^^

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...